Eskatologi Sebagai Kritik Kebudayaan
Melihat kehidupan bersama, kehidupan sosial dan politis serta segala yang berdiri di atasnya, melihat peradaban itu sendiri, dari sudut pandang linear-progresif yang selama ini didikte oleh modernitas, dengan seketika berbalik seratus delapan puluh derajat ketika kehidupan bersama itu mengalami krisis mendalam, krisis yang mengancam keberlangsungan kehidupan itu sendiri.
Sudut pandang alternatif untuk melihat krisis tidak dengan kacamata normalitas dan normalisasi adalah melihatnya dengan kacamata Eskatologi: melihat dunia dari “akhir dunia”, kehidupan dari kiamat. Kuliah kali ini dibawakan penulis untuk menjelajahi beberapa aspek awal dari kesadaran eskatologis yang coba diperkenalkan secara lebih terpahami bagi publik Indonesia di masa-masa pandemi ini, masa-masa yang menguji keimanan, akal sehat, dan daya tahan kehidupan milyaran umat manusia di muka bumi.
Biodata Pemateri
Muhammad Al-Fayyadl, lahir 1985, pemikir dan penulis eksperimental, memulai hidup-filosofisnya dengan menjadi kolumnis dan jurnalis, editor buku, esais bebas dan, terakhir, penulis buku. Menerbitkan buku sejak berusia 18 tahun, namun tak banyak buku yang ditulisnya. Hanya beberapa. Yang terbaru di antaranya adalah Filsafat Negasi (Cantrik Pustaka, Cetakan IV, 2020). Pada tahun 2012, selepas dari belajar di pesantren dan perguruan tinggi, ia melanjutkan pendidikannya ke Université Paris 8, Vincennes-Saint-Denis, kampus eksperimental rintisan para filsuf Prancis angkatan ’68: Foucault, Lacan, Cixous, Kristeva, dan lain-lain. Di kampus tersebut ia mempelajari epistemologi historis dan menyelami panorama filsafat Barat kontemporer. Kini ia tinggal di Probolinggo, Jawa Timur.
You might also like
PANGERAN DIPONEGORO (1785-1855) DAN MASALAH KEPEMIMPINAN NASIONAL
KOENTJARANINGRAT MEMORIAL LECTURE XII/2014 “PANGERAN DIPONEGORO (1785-1855) DAN MASALAH KEPEMIMPINAN NASIONAL” Bulan Maret 2014 lalu, terbit sebuah buku karya sejarawan Peter Carey. Judulnya Takdir: Riwayat Pangeran Diponegoro (1785-1855). Penerbitannya di
Panduan Pemesanan Sertifikat Elektronik KML XVIII/2021
Pastikan nama lengkap anda tertulis pada daftar hadir. Sertifikat hanya diberikan kepada peserta yang mengisi daftar hadir pada saat acara berlangsung. Biaya Sertifikat Elektronik Rp. 20.000 Silakan pilih metode pembayaran
Video Koentjaraningrat Memorial Lectures XVII/2020
Silakan juga simak video secara langsung di tautan YouTube ini https://www.youtube.com/watch?v=k7u2EyPQGfs&t=6331s atau di Halaman Facebook FKAI: https://fb.watch/13lrhkYhTU/
0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!