Kain Tenun Ikat Sumba Sebagai Harta Benda dan Lambang Status

Kain Tenun Ikat Sumba Sebagai Harta Benda dan Lambang Status

Kain Tenun Ikat Sumba Sebagai Harta Benda dan Lambang Status

oleh : Purwadi  Soeriadiredja

Masyarakat Sumba menilai kain-kain selimut dan sarung sama dengan benda-benda yang terbuat dari emas dan perak serta hewan-hewan ternak, yaitu sebagai harta benda dan lambang status. Semakin banyak memilikinya, semakin terpandang pula dalam masyarakatnya. Harta benda yang berupa kain merupakan kekayaan pihak wanita dan juga merupakan lambang kewanitaan. Sedangkan harta benda yang berupa emas perak dan hewan ternak merupakan kekayaan pihak laki-laki dan juga sebagai lambang kelaki-lakian. Seorang gadis yang mempunyai banyak simpanan kain selimut dan sarung akan menjadi idam-idaman para pemuda, apalagi bila kain-kain simpanannya itu adalah hasil karyanya sendiri. Demikian pula halnya dengan seorang istri, ia akan menjadi kebanggaan suaminya.

Tulisan ini pernah dipaparkan pada diskusi dalam rangkain kegiatan Tenun Ikat Sumba: Warisan Budaya Yang Menembus Zaman, Kamis, 17 Oktober 2013, Museum Tekstil Jakarta.

Previous Rumusan Diskusi Panel: Darurat Keindonesiaan dalam Intoleransi
Next Kain Tenun Ikat Sumba Sebagai Alat Tukar Menukar

You might also like

Etnologi

Kain Tenun Ikat Sumba Sebagai Busana Adat

Kain Tenun Ikat Sumba Sebagai Busana Adat oleh : Purwadi  Soeriadiredja Tujuan utama dari pembuatan kain, baik hinggi maupun lau, ialah untuk dipakai oleh pria atau wanita sebagai alat untuk

Gaya Hidup

Dinamika Kain Tenun Tradisional Sumba

Dinamika  Kain  Tenun  Tradisional  Sumba oleh : Purwadi  Soeriadiredja   Kaum wanita di Pulau Sumba (Nusa Tenggara Timur) menghasilkan seni kerajinan berupa kain tenun yang dikenal dengan sebutan “Kain Sumba”.

Gaya Hidup

Napak Tilas Kejayaan Batavia

KAWASAN KOTA TUA Napak Tilas Kejayaan Batavia Terletak di kawasan Kota Tua Jakarta, tempat sejarah awal berdirinya Kota Jakarta. Pada awalnya bernama Sunda Kelapa, yang merupakan pelabuhan Kerajaan Pajajaran. Setelah

0 Comments

No Comments Yet!

You can be first to comment this post!

Leave a Reply