Kain Tenun Ikat Sumba Sebagai Alat Tukar Menukar
Kain Tenun Ikat Sumba Sebagai Alat Tukar Menukar
oleh : Purwadi Soeriadiredja
Ada sesuatu yang dibutuhkan tidak selamanya dipunyai oleh tiap orang, oleh karenanya harus diusahakan dari orang lain. Bila seseorang membutuhkan kain tenun ikat, maka ia dapat pergi kepada orang yang mempunyainya dengan tukaran ternak atau benda mas perak. Sebaliknya bila membutuhkan hewan ternak atau emas perak, maka ia bisa pergi kepada orang yang mempunyainya dengan tukaran kain tenun ikat. Nilai barang-barang yang ditukarkan biasanya tergantung pada kualitas barang-barang itu dan didasarkan pada kesepakatan bersama antara orang-orang yang hendak tukar menukar.
Tulisan ini pernah dipaparkan pada diskusi dalam rangkain kegiatan Tenun Ikat Sumba: Warisan Budaya Yang Menembus Zaman, Kamis, 17 Oktober 2013, Museum Tekstil Jakarta.
Photo: http://thetrailerparkhomesteader.blogspot.co.id/2013/12/a-brief-thought-on-bartering-after-shtf.html
You might also like
PENGARUH KEBUDAYAAN PERANAKAN PADA CORAK HIAS BATIK PESISIRAN
PENGARUH KEBUDAYAAN PERANAKAN PADA CORAK HIAS BATIK PESISIRAN Oleh: Notty J Mahdi Forum Kajian Antropologi Indonesia Museum Tekstil, 21 Maret 2017 Batik Pesisiran adalah batik yang dihasilkan di daerah pesisir
Mamuli: Perhiasan yang menjadi motif kain tenun ikat Sumba
Mamuli: Perhiasan yang menjadi motif kain tenun ikat Sumba Kain tenun ikat Sumba yang sangat berperan dalam kehidupan budayaan dihasilkan di dua daerah yaitu Sumba Timur dan Sumba Barat. Tenun
Kain Tenun Ikat Sumba Sebagai Tanda Hubungan Kekeluargaan
Kain Tenun Ikat Sumba Sebagai Tanda Hubungan Kekeluargaan oleh : Purwadi Soeriadiredja Menurut pandangan masyarakat Sumba, hidup berkerabat atau payiara-palayiangu merupakan ngia parengga la handuka (tujuan tercepat dalam susah), artinya
0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!