Mamuli: Perhiasan yang menjadi motif kain tenun ikat Sumba
Mamuli: Perhiasan yang menjadi motif kain tenun ikat Sumba
Kain tenun ikat Sumba yang sangat berperan dalam kehidupan budayaan dihasilkan di dua daerah yaitu Sumba Timur dan Sumba Barat. Tenun Sumba Timur mempunyai ciri khas yang dinamis, yang banyak mengambil motif dari unsure-unsur alam dan lingkungan. Tenun Sumba Barat lebih banyak menampilkan motif garis-garis geometris. Menurut Gitinger, pola motif geometris ini merupakan salah satu pengaruh dari motif patola India, meskipun ada juga motif khas Sumba Barat yaitu motif mamuli, suatu perhiasan anting-anting dari emas berbentuk omega, Motif ini biasanya menghiasi bagian jalur atas dan bawah pada sebuah selendang hinggi. Mamuli sendiri merupakan perhiasan emas lainnya yaitu kalung emas panjang yang disebut lulu amahu yang diberikan dari pihak keluarga laki-laki kepada pihak keluarga perempuan, terutama di kalangan bangsawan.
Tulisan ini pernah dipaparkan oleh SONNY MUCHLISON M Sn pada diskusi dalam rangkain kegiatan Tenun Ikat Sumba: Warisan Budaya Yang Menembus Zaman, Kamis, 17 Oktober 2013, Museum Tekstil Jakarta.
You might also like
Napak Tilas Kejayaan Batavia
KAWASAN KOTA TUA Napak Tilas Kejayaan Batavia Terletak di kawasan Kota Tua Jakarta, tempat sejarah awal berdirinya Kota Jakarta. Pada awalnya bernama Sunda Kelapa, yang merupakan pelabuhan Kerajaan Pajajaran. Setelah
Kain Tenun Sebagai Bahan Dekorasi atau Perlengkapan Rumah.
Kain Tenun Sebagai Bahan Dekorasi atau Perlengkapan Rumah. oleh : Purwadi Soeriadiredja Kain tenun tradisional Sumba sebagai warisan budaya ternyata mempunyai kemampuan adaptif menghadapi perubahan. Hal itulah yang menyebabkan produk
Kain Tenun Ikat Sumba Sebagai Harta Benda dan Lambang Status
Kain Tenun Ikat Sumba Sebagai Harta Benda dan Lambang Status oleh : Purwadi Soeriadiredja Masyarakat Sumba menilai kain-kain selimut dan sarung sama dengan benda-benda yang terbuat dari emas dan perak
0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!