KOENTJARANINGRAT MEMORIAL LECTURE XIX/2022

Membaca Peran Aktivisme Koentjaraningrat dalam Antropologi Indonesia
Sejarah perkembangan Antropologi memang tumbuh bersamaan dengan geliat kolonialisme. Tapi kita kerap lupa bahwa antropologi termasuk paling awal melahirkan dan menularkan pendekatan dan metode yang memberontak terhadap dominasi dan superioritas dalam disiplin ilmu humaniora. Koentjaraningrat Memorial Lecture XIX mengajak kita untuk berefleksi dan melakukan otokritik terhadap perjalanan panjang antropologi di Indonesia.
Sejarah perkembangan Antropologi memang tumbuh bersamaan dengan geliat kolonialisme. Tapi kita kerap lupa bahwa antropologi termasuk paling awal melahirkan dan menularkan pendekatan dan metode yang memberontak terhadap dominasi dan superioritas dalam disiplin ilmu humaniora. Koentjaraningrat Memorial Lecture XIX mengajak kita untuk berefleksi dan melakukan otokritik terhadap perjalanan panjang antropologi di Indonesia dalam konteks dunia yang sedang menghadapi beragam krisis.
KML tahun ini akan dilaksanakan pada rangkaian Simposium Internasional Jurnal Antropologi Indonesia di Universitas Sam Ratulangi pada Rabu 3 Agustus 2022 10:30 WITA dan juga diselenggarakan secara daring pada platform zoom pada 3 Agustus 2022 9:30 WIB.
Silakan daftar di https://bit.ly/daftarKML2022
Info: fkai.org, 08129484957
You might also like
DIPONEGORO, PERANG JAWA, DAN KEPEMIMPINAN NASIONAL
DIPONEGORO, PERANG JAWA, DAN KEPEMIMPINAN NASIONAL Pangeran Diponegoro, putra Sultan Hamengku Buwono III dan kakak Sultan Hamengku Buwono IV dari Keraton Yogyakarta Hadiningrat, adalah pemimpin Perang Jawa atau Perang Diponegoro
Dari Multikulturalisme Kolonial ke Kolonialisme Multikultural
Dari Multikulturalisme Kolonial ke Kolonialisme Multikultural Oleh Hilmar Farid Di Indonesia sendiri, politik kemajemukan budaya sudah berlangsung sejak lama, bahkan sejak era kolonial. Kolonialisme Belanda dibangun di atas dasar pertimbangan
Press Release: Koentjaraningrat Memorial Lecture XXI/2024 – 3 Juni 2024, Auditorium Mochtar Riyadi, FISIP UI-Depok
“Dilema Intelektual di Masa Gelap Demokrasi: Tawaran Jalan Kebudayaan” (Sulistyowati Irianto) Saat ini Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Setidaknya dimulai ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilemahkah melalui revisi Undang-Undang,


0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!