Susunan Acara Koentjaraningrat Memorial Lectures XII/2015: NARKOBA, SEKSUALITAS & POLITIK
“… nilai budaya yang berorientasi ke masa depan…, sifat hemat…, hasrat untuk bereksplorasi dan berinovasi…, pandangan hidup yang menilai tinggi achievement dari karya…, nilai budaya yang kurang berorientasi vertikal…, sikap percaya kepada kemampuan sendiri, berdisiplin murni, dan berani bertanggung jawab sendiri. Sifat-sifat itu belum secara mantap berada dalam mentalitas dari sebagian besar bangsa kita.” Koentjaraningrat (1923-1999)
Susunan Acara
08:30 – 09:00 Pendaftaran
Pembukaan
09:00 – 09:10 Pembukaan oleh pembawa acara
09:10 – 09:25 Sekapur Sirih Ketua Forum Kajian Antropologi Indonesia, Mulyawan Karim
09:25 – 09:40 Sambutan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UI, Dr. Arie Setiabudi Soesilo, M.Sc.
Kuliah Umum
09:40 – 10:00 Keynote Speech ‘Narkoba, Seksualitas dan Politik’, Prof. Dr. Laurentius Dyson
10:00 – 10:10 Moderator memulai sesi pertama, Moderator: Dr. Khaerul Umam Noer
10:10 – 10:30 Menjadi Pengguna Narkoba, Ignatius Praptoraharjo, Ph.D
10:30 – 10:50 Harm Reduction dan Paradoks Penanganan Narkoba di Indonesia, Sari Damar Ratri, M.Sc.
10:50 – 12:00 Tanya jawab dan diskusi
12:00 – 13:00 Istirahat makan siang
13:05 – 13:10 Moderator memulai sesi kedua, Moderator: Irwan M. Hidayana, Ph.D
13:10 – 13:30 Negara, Seksualitas dan Pembajakan Narasi Ibu, Dewi Candraningrum, Ph.D
13:30 – 13:50 Perang yang Terlupakan: HIV/AIDS dan Politik di Tanah Papua, Hilmar Farid, Ph.D
13:50 – 14:40 Tanya Jawab dan diskusi
14:40 – 14:50 Rumusan kuliah oleh Hestu Prahara, M.Sc.
14:50 – 15:00 Penutupan oleh pembawa acara
You might also like
Koentjaraningrat Memorial Lectures XV/2018: INTEGRASI NASIONAL DAN ANCAMAN YANG DIHADAPI
Sejak awal kemerdekaan, Indonesia sudah sering menghadapi berbagai ancaman disintegrasi. Merespon kenyataan sejarah ini, Prof. Koentjaraningrat, guru besar pertama antropologi Indonesia, memandang penting hadirnya integrasi nasional dalam proses yang terus
Koentjaraningrat Memorial Lecture XIV/2017: MASA DEPAN KEBINEKAAN INDONESIA
oleh Prof. Dr. S. Budhisantosa, Guru Besar Antropologi (Emeritus) Universitas Indonesia Semangat perjuangan untuk membebaskan diri dari kekuasaan kolonial telah berhasil mempersatukan penduduk kepulauan Nusantara menjadi satu bangsa dan mendirikan
Pendidikan Nasional dan Kearifan Timur: Menimbang Paradigma Alternatif dalam Pembentukan Karakter Bangsa
Koentjaraningrat Memorial Lecture X/2013 Pendidikan Nasional dan Kearifan Timur: Menimbang Paradigma Alternatif dalam Pembentukan Karakter Bangsa Sebagai bangsa yang menganggap berbudaya timur, pemahaman mengenai Filsafat Timur cukup asing bagi masyarakat.
0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!